Hal Yang Harus Dilakukan Untuk Anak Umur 2-3 Tahun

Mempunyai anak umur 2-3 tahun memang sudah mulai menyenangkan. Sebab boleh dikatakan pada usia ini anak sudah mulai memasuki usia emasnya. Pada usia emasnya orang tua memang diharapkan bisa memberikan stimulasi positif kepada anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Anak mulai mudah untuk mempelajari sesuatu. Oleh karenanya tidak heran jika anak pada usia iniĀ  menjadi pribadi yang peniru serta mudah untuk mempelajari hal baru. Rasa ingin tahu akan sesuatu di sekitarnya membimbing anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan melakukan eksplorasi dunianya dengan lebih detail. Pendampingan orang tua dan juga pola asuh orang tua kepada anak memberikan dampak positif untuk perkembangan fisik dan mentalnya.

Perkembangan Anak Umur 2-3 Tahun

Anak umur 2-3 tahun merupakan anak-anak yang secara perkembangan fisik serta motoriknya sudah sempurna. Akan tetapi peran orang tua dalam memberikan pengasuhan kepada anak membuat perkembangan anak lebih sempurna. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan orang tua agar anak pada periode emas bisa tumbuh dengan cerdas:

  • Berikan akses kepada anak untuk bermain dengan orang lain. Pada periode ini anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain. Bermain dengan anak-anak lainnya menjadi salah satu cara anak untuk bisa mulai bersosialiasi serta mulai mengenal perkembangan emosional anak. Oleh karenanya apabila anak diberikan akses untuk bermain dengan orang lain minimal anak akan mulai mengenal emosional dan mulai belajar untuk berinteraksi dengan orang lain.
  • Berikan akses kepada anak untuk mulai memahami perihal kegiatan sehari-hari. Biarkan anak untuk mulai belajar melakukan kegiatan harian dengan baik. Seperti mengenal menggunakan sendok dan mengenal menggunakan sepatu. Pada usia ini, anak diharapkan sudah mulai diajarkan kemandirian. Meskipun pada dasarnya pada usia 2-3 tahun belum bisa sepenuhnya dituntut untuk mandiri, namun setidaknya anak sudah mulai memahami dan juga mempelajari bagaimana caranya agar bisa menjadi lebih mandiri. Tingkat kemandirian anak memang sangat bergantung kepada bagaimana caranya orang tua memberikan pemahaman tentang konsep kemandirian kepada anak.
  • Anak mulai mengenal dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Bagi anak benda-benda yang ada di sekitar anak merupakan barang baru yang harus dikenalinya. Sehingga peran orang tua harus memperkenalkan dan memberikan pemahaman yang lebih detail kepada anak tentang konsep barang yang ada di sekitar anak dan bagaimana cara menggunakannya. Sehingga anak akan lebih mudah memahami tentang konsep benda yang ada di sekitar anak tersebut. Oleh karenanya, peran orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang konsep benda dan juga kegunaannya pada usia ini memang menjadi sebuah keharusan.
  • Muali ajarkan kepada anak untuk bersikap lebih komunikatif. Membangun komunikasi yang baik dengan anak dan juga efektif mulai bisa diajarkan pada anak usia 2 hingga 3 tahun. Pada usia ini biasanya anak mulai belajar untuk berbicara dengan lancar dan mengutarakan pendapatnya. Oleh karena itu, para orang tua memiliki kewajiban untuk memperkenalkan kepada anak untuk cara berkomunikasi dengan baik. Minimal berkomunikasi dengan baik kepada orang tuanya. Sebab membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua memang merupakan tantangan tersendiri. Sehingga orang tua harus memiliki cara untuk menanmkan konsep komunikasi efektif dan komunikatif kepada anak.

Membangun Hubungan Baik Dengan Anak

Bagi anak umur 2-3 tahun memiliki hubungan yang baik dengan orang tua memang menjadi salah satu cara anak untuk belajar. Minimal kenalkan dan budayakan kepada anak untuk mendongeng. Mendongeng merupakan salah satu cara untuk mengembangkan imajinasi anak. Anak pada usia emas ini memiliki kemampuan serta potensi yang besar untuk dilatih daya imajinasinya. Mendongeng bisa menjadi aktivitas yang menarik untuk orang tua dan anak membangun komunikasi yang baik serta membuat anak bisa menikmati masa-masa emasnya. Daya imajinasinya akan berkembang dengan baik apabila pada usia ini anak mulai diajarkan untuk sering diberikan dongeng. Meskipun belum memiliki ketrtarikan terhadap dongeng akan tetapi ketika sering dilakukan dengan cara yang menarik maka lambat laun anak mulai menikmati kata dan kalimat yang mampu mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya.

Kenalkan dengan aktifitas memasak. Memasak makanan bersama anak menjadi salah satu aktiivitas menarik yang bisa dilakukan bersama anak. Manfaatnya adalah anak mulai dikenalkan bahwa untuk memasak makanan memerlukan proses yang panjang. Selain itu memasak bersama bisa membangun hubungan baik antara orang tua dengan anak. Terutama jika anak diajarkan untuk memasak makanan, paling tidak anak mengetahui bahwa makanan yang dikonsumsinya merupakan makanan sehat yang kaya akan nutrisi. Terutama jika memasak makanan berupa makanan yang kaya akan warna. Setidaknya dengan memasak makanan kaya warna, anak mulai mengenal warna dengan baik.

Minimal jika anak ikut memasak yang tadinya susah makan bisa tertarik untuk makan karena dimasaknya sendiri. Pemberian vitamin anak bisa membantu orang tua untuk memberikan nutrisi yang lebih baik kepada anak lebih dari sekedar makanan bergizi saja. Sehingga vitamin ini memiliki peranan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan baik jika dilakukan sesuai dengan aturan dan juga kapasitasnya.