Setelah mengandung bayi kurang lebih selama sembilan bulan sepuluh hari, mulai dari gumpalan darah sampai akhirnya hadir ke dunia yang fana. Sebagai orang tua yang di beri amanah oleh Tuhan yang maha Esa tentu memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga, merawat, memperhatikan, dan menyiapkan segala macam keperluan yang dibutuhkan oleh bayi atau buah hati sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mendidik buah hati merupakan tanggung jawab yang sangat besar yang harus diemban oleh para orang tua dengan harapan menjadi anak yang soleh dan solehah serta berguna bagi bangsa dan negara.
Menjaga bayi dalam kandungan dan setelah persalinan tentu sangat berbeda. Ketika bayi sudah dilahirkan kedunia tentu banyak kemungkinan yang terjadi terutama soal kondisi dari bayi itu sendiri. Adaptasi dilingkungan baru sangat sulit, berbeda dengan keadaan didalam buaian ibu tentu lebih nyaman. Selama beradaptasi tentu bayi sering mengalami berbagai masalah terutama masalah kesehatan. Sehingga peran orang tua lebih khususnya para ibu sangatlah penting dalam membantu tumbuh kembang bayi. Salah satu yang harus diperhatikan dan menjadi yang paling penting untuk menjaga tumbuh kembang bayi dengan baik yaitu dengan menjaga asupan makanan pada bayi. Terutama bayi yang sudah berumur 6 bulan.
Sejak usia 6 bulan kebutuhan nutrisi bayi semakin bermbah sehingga sudah banyak memerlukan asupan tambahan selain asi. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan pemberian makanana pendamping asi (MPASI). Menu MPASI 6 Bulan sebaiknya diolah dari bahan segar dan alami yang tidak mengandung bahan-bahan perasa seperti gula dan garam. Karena pada usia ini anda dapat melatih lidah bayi anda untuk merasakan atau peka dengan berbagai macam rasa yang tersedia di alam. Berikut ini adalah berbagai macam byah-buahan, dan sayuran yang dapat digunakan untuk melatih kepekaan lidah bayi anda terhadap rasa :
- Buah-buahan terbaik untuk MPASI bayi
Buah memiliki ragam kandungan vitamin dan warna yang sangat banyak. Buah selain dapt menjadi bahan pelatihan kepekaan lidah bayi terhadap rasa, buah juga dapat digunakan untuk merangsang bayi dalam mengenal berbagai macam warna. Rasa manis pada buah tentu sangat menarik bagi lidah bayi. Namun sebagai orang tua harus pandai memilih buah yang tepat untuk buah hati dikarenakan pada usia 6 bulan tidak semua jenis buah dapat dicerna dengan baik oleh pencernaan bayi. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih buah yang cocok diberikan kepada bayi yaitu pilihlah buah yang mudah dicerna, lihat berbagai manfaat yang terkandung dalam buah, serta pelajari cara mengolah buah tersebut. Berikut ini adalah beberapa buah yang kaya akan nutrisi yang dapatmenjadi pilihan para ibu :
- Pisang
Dalam satu buah pisang terdiri dari berbagai macam nutrisi yang sangat bernanfaat bagi tubuh bayi. Nutrisi yang terkandung dalam satu buah pisang yaitu vitamin B6, vitamin C, kalsium, potassium, dan zat besi yang baik untuk tulang.
- Alpukat
Alpukat merupakan buah yang memiliki tekstur lembut dan mudah dihaluskan. Buah alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang baik bagi perkembangan otak bayi.
- Apel
Buah apel memiliki tekstur yang keras, sehingga bayi berumur 6 bulan belum mampu untuk mengonsumsi buah apel secara langsung. Untuk mengatasi hal itu pastikan bunda mengukus terlebih dahulu sebelum diberikan ke bayi anda. Buah apel banyak mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium. Sehingga buah apel sangat bermanfaat bagi bayi.
- Bluberry
Buah bluberry mengandung antioksidan dan flavonoid yang sangat berguna bagi mata, otak, dan saluran kemih bayi.
- Papaya
Buah papaya sangat bermanfaat untuk pencernaan bayi, karena papaya memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Disamping itu, papaya juga mengandung folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
- Sayuran yang baik untuk MPASI
Selain buah-buahan yang dapat menjadi makanan pendamping asi bagi bayi, berbagai macam sayur mayur juga dapat digunakan untuk pendamping asi. Selain itu dengan sejak kecil bayi dibiasakan makan sayur, maka ketika besar bayi akan terbiasa dengan makanan sayur mayur. Dimana biasanya anak-anak sangat susah jika disuruh makan sayur, padahal sayur kaya akan nutrisi dan baik untuk perkembangan ataupun pertumbuhan. Berikut ini adalah berbagai macam sayuran yang dapat digunakan sebagai makanan pendamping asi :
- Brokoli
Brokoli memiliki rasa yang sangat kuat. Didalam brokoli banyak mengandung kalsium, serat dan folat yang mana sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi.
- Ubi jalar
Ubu jalar banyak mengandung vitamin C dan zat besi. Selain itu, banyak memiliki beta karotin. Beta kaotin pada ubi jalar akan diubah tubuh menjadi vitamin A yang mana sangat baik untuk pertumbuhan atau kesehatan mata pada bayi.
- Bayam
Sayuran satu ini memiliki banyak kandungan zat besi dan asam folat. Dalam penyajian untuk bayi sebaiknya bayam harus dihaluskan terlebih dahulu.
- Labu kuning
Penyajian labu kuning untuk bayi biasanya dikukus terlebih dahulu. Dalam labu kubing banyak mengandung beta karotin dan vitamin C yang sangat bermanfaat bagi bayi.
- Tomat
Tomat memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Tomat sangat bagus untuk melatih rasa asam pada lidah bayi.
Menu MPASI Untuk Bayi
- Bubur alpukat
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalm pembuatan bubur alpukat adalah sebagai berikut :
- 1 buah alpukat
- 50 cc ASI atau 4 takar susu formula yang sudah dilarutkan dengan air
Adapun cara membuat bubur alpukat adalah sebagai berikut :
- Iris alpukat tepat ditengah menjadi dua bagian, dan pisahkan biji alpukat serta ambil daging alpukat dengan bantuan sendok.
- Siapkan blender dan masukkan daging alpukat
- Tambahkan susu ASI atau susu formula ke dalam blender
- Blender bahan-bahan tersebut sampai menjadi satu dan mengental
- Bubur alpukat telah siap dihidangkan
- Bubur wortel
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalm pembuatan bubur wortel adalah sebagai berikut :
- 2 buah wortel berukuran sedang
- 50 cc ASI atau 4 takar susu formula yang sudah dilarutkan dengan air
Adapun cara membuat bubur alpukat adalah sebagai berikut :
- Bersihkan dari bagian terluar wortel dan cuci dengan bersih
- Potong wortel dengan ukuran yang sedang sehingga mudah jika akan dihaluskan
- Siapkan blender dan masukkan irisan wortel ke dalam blender serta tambahkan susu
- Blender campuran susu dan wortel sampai halus
- Siapkan kompor dan panci
- Masukkan wortel yng telah diblender ke panci dan aduk di atas api kecil.
- Aduk sampai mengental dan bubur wortel dapat disajikan
- Sajikan dengan mangkuk atau piring yang berwarna sehingga semakin menarik nafsu makan bayi.
- Lapis labu
Menu ini cocok bagi bayi anda yang berusia 6 bulan Berikut adalah bahan dan prosedur dalam pembuatan lapis labu
Bahan-bahan :
- labu
- Meses dan keju parut secukupnya karena hanya berfungsi sebagi topping
- 3 sendok makan tepung meizena
- 500 ml susu
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh cokelat bubuk
- Setengah sendok teh garam
Cara membuat :
- Kukus labu hingga matang.
- Masukkan tepung maizena, susu, gula pasir, dan garam ke dalam panci berukuran sedang. Aduk hingga tercampur rata, lalu bagi menjadi dua bagian.
- Bagian pertama dicampurkan dengan bubuk cokelat kemudian aduk hingga rata
- Masak kedua bagian secara terpisah sampai matang. Selama memasak pastikan adonan terus diaduk sehingga tidak menggumpal
- Tuangkan kedua bagian ke dalam wadah-wadah kecil dengan komposisi : 1 sendok makan adonan putih, labu, adonan cokelat, dan akhiri dengan topping. dinginkan
- Lapis labu siap dihidangkan dan disantap
Manfaat MPASI Untuk Bayi
Ketika bayi berumur 6 bulan, bayi memerlukan asupan nutrisi tambahan dari makanan pendamping. Selain memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh bayi juga akan terbiasa dengan makan-makanan sehat. Pemberian MPASI selain dapat melatih lidah juga dapat melatih gigi bayi. Namun, selain bentuk dan rasanya, penting juga bagi setiap ibu untuk memahami apa saja manfaat yang didapat dari MPASI untuk kesehatan buah hati. Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh ketika memberikam MPASI pada bayi :
- Dapat membantu perkembangan otak bayi
Bayi yang sudah terbiasa mengonsumsi zat besi paling cepat selama 2 tahunpada fase pertama kehidupannya akan memiliki kemampuan lebih cepat daalm belajar membaca dan menulis dibandingkan dengan bayi yang kekurangan zat besi. Oleh sebab itu, para orang tua khususnya para ibu perlu memastika komposisi yang terkandung dalam makanan bayi. Makanan harus dapat membantu perkembangan otak bayi. Beberapa nutrisi pada makanan yang membantu membangun kinerja otak di antaranya:
- Zat besi yang terdapat pada bayam
- Omega tiga yang biasanya terdapat pada ikan yang memiliki banyak lemak.
- Vitamin C yang banyak terkandung dalam jeruk, jambu, semangka, brokoli, dan tomat. Vitamin C ini, dapat membantu penyerapan zat besi pada tubuh.
- Iodine pada ikan laut dan telur
- Protein yang banyak di dapati pada telur, ayam, daging dan susu.
- Antioksidan dalam apel.
- Menguatkan tulang
Dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, pemantauan pertumbuhan tulang sangat penting. Untuk itu para orang tua harus memberikan makanan yang dapat membantu pertumbuhan tulang pada bayi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat membantu pertumbuhan tulang bayi :
- Susu, brokoli, dan kacang kedelai yang kaya dengan magnesium
- Ikad dan telur yang dapat menstimulus penyerapan kalsium karena banyak mengandung vitamin D.
- Makanan yang banyak mengandung fosfor seperti susu, daging, ikan, gandum dan juga kacang-kacangan.
- Pertumbuhan gigi
Makanan yang dapat membantu pertumbuhan gigi secara maksimal diantaranya adalah :
- Makanan yang banyak mengandung fosfor seperti susu, daging, ikan, gandum dan juga kacang-kacangan.
- Susu, brokoli, dan kacang kedelai yang kaya dengan magnesium
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh selain dengan asi juga dapat diberikan dengan makanan sebagai berikut :
- Kacang kedelai, bawang, dan sereal dengan prebiotic untuk meningkatkan imunitas dan membantu pencernaan.
- Kacang-kacangan, sayuran hijau, yang kaya akan zat besi sehingga dapat membantu kemampuan motoric, kognitif, sosial dan emosional bayi.
Demikian adalah penjelasan tentang makanan MPASI yang dapat diberikan oleh bayu khususnya pada usia 6 bulan. Semoga dapat bermanfaat.